Rinov/Pitha, ganda campuran unggulan pertama pada nomor perorangan, kalah dari pasangan Malaysia yang menempati unggulan keempat, Chen Tang Jie/Peck Yen Wei melalui rubber game 22-20, 13-20, 18-21. Unggulan ketiga Adnan/Mychelle juga kalah tiga gim 21-18, 16-21, 17-21 dari pasangan Malaysia Hoo Pang Ron/Cheah Yee See yang menempati unggulan kedua.
Kedua ganda campuran Indonesia terhenti di babak empat besar.
Perlu stabil dalam pola permainan dan irama, kata pelatih ganda campuran pelatnas bulu tangkis Indonesia Nova Widianto, setelah melihat anak didiknya kerepotan dalam pertandingan 16 besar, saat berhadapan dengan lawan asal Filipina, Alvin Morada/Thea Marie Pomar. "Lawannya memang Filipina, tapi, kita tahu mereka bagus. Tidak mudah juga," katanya, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Kamis (19/5).
"Ketika lawan mulai bangkit dan percaya diri, Rinov/Pitha malah jadi panik," Nova, menambahkan.
Menembus babak semifinal di Vietnam, bagi Rinov/Pitha, adalah pengulangan hasil yang diraih pada SEA Games Filipina 2019. Kala itu, Rinov/Pitha kalah dari Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie. Di final, Praveen/Melati meraih keping emas setelah mengalahkan ganda campuran Malaysia tersebut melalui drama tiga gim 21-19, 19-21, 23-21.
Setelah Praveen/Melati dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja berpisah dengan pelatnas Cipayung, selain peningkatan performa Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle, sangat dinanti regenerasi sektor ganda campuran layaknya sektor ganda putra yang berjaya di level dunia. "Perlu proses untuk melahirkan pasangan top setelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tak lagi berlatih di pelatnas," tulis Kompas, Selasa (24/5).
Sekadar catatan, di pesta olahraga Asia Tenggara edisi ke-31 tersebut, sektor ganda campuran menyumbangkan dua medali perunggu dari dua medali emas, dua perak, dan lima perunggu, yang dibawa pulang skuad bulu tangkis "Merah Putih".