"Kami sudah juara, jangan cepat puas. Kami masih banyak belajar segala macam," kata Apriyani, mengutip pemberitaan Bola Sport, Kamis (6/10).
Perolehan medali emas saat melakoni debut pada SEA Games Vietnam menjadi awal yang menjajikan bagi Apriyani/Fadia. Namun, lagi-lagi Apriyani mengingatkan agar Fadia tidak terganggu dengan pikiran-pikiran yang dapat memengaruhi permainannya. "Saya bilang kepada Fadia, `pemikiran kamu harus berada dalam trek, dengan hasil yang udah kita raih`. Dan Alhamdulillah kita bisa juara'," Apriyani, menjelaskan.
Hingga kini, Apriyani melihat jika Fadia memiliki keinginan untuk keluar dari kekurangan yang dimilikinya selama ini. Fadia, lanjutnya, terus berupaya untuk mengusir rasa grogi kala berlaga di arena. "Dia mau usaha untuk bisa mengeluarkan apa yang dalam diri dia," katanya.
Apriyani pun menyadari, salah satu tugasnya di lapangan adalah meyakinkan tandem juniornya itu, agar performa terbaik yang selalu diinginkan keduanya dapat tercipta di lapangan.
Peraih keping emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Gresya Polii itu justru menolak memberikan motivasi secara keras, yang menurutnya justru bakal menjatuhkan mental rekannya itu. "Saya bilang ke dia, `kalau kamu salah nggak apa-apa, jadi harus dipelajari`," ungkapnya.
"Karena kalau kita memberikan dorongan yang jelek, nanti selalu ada di pikiran," demikian Apriyani.
Di turnamen Denmark Open 2022, 18-23 Oktober, selain Apriyani/Fadia, skuad ganda putri "Merah Putih" juga akan diperkuat oleh pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.