"Pemain kami di sini fisiknya sudah kuat semua. Terkadang kendala dari beban itu dan mereka berpikir Viktor itu bagus, jadi sedikit goyang. Waktu nyerang Viktor tidak mati, kok bisa kena terus. Padahal, tidak apa-apa," katanya, sebagaimana diberitakan laman Bola Sport, Sabtu (8/10).
"Dia menyerang, pemain tidak mati juga sama, kan. Berarti, siapa yang kuat dia bisa. Jadi, terus tanamkan dan mereka sudah sebulan ini meyakinkan diri bahwa mereka lebih kuat dan lebih bagus," Irwansyah, menambahkan.
Irwansyah juga berpendapat, penting bagi keempat pemain tunggal putra "Merah Putih" tersebut untuk membangkitkan kembali motivasi. Sebelum berada di posisi nomor satu dunia, Axelsen pun, menurut Irwansyah, juga sering mengalami kekalahan. Namun, kini ia lebih percaya diri sehingga performanya bisa konsisten.
"Pikiran ini penting sekali. Yang mereka lihat Viktor itu kuat. Tembok ini tidak bisa rubuh. Jadi, mereka harus siap. Rileks saja untuk mengalahkan Viktor," kata Irwansyah.
Irwansyah juga berharap agar Anthony dan kawan-kawan tidak hanya fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi Axelsen. "Kita juga jangan sampai lengah, fokusnya ke Viktor yang lainnya tidak. Kalau nanti tidak fokus, nanti sebelum bertemu Viktor dibantai pemain lain lagi. Jadi, kami memang mempersiapkan semuanya ini," jelasnya.
Sementara mengenai persiapan tur Eropa selama tiga pekan pasca-Japan Open 20022, menurut Irwansyah sudah cukup bagi anak asuhnya. "Minggu depan intensitas latihan sudah sedikit turun. Tetapi, tetap kualitasnya bagus. Kami sudah banyak membahas mengenai strategi dan cara bermain," demikian Irwansyah.
Rangkaian tur Eropa dimulai dengan mengikuti Denmark Open 2022 di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, 18-23 Oktober, kemudian berlanjut French Open pada 25–30 Oktober.