"Kami datang dari salah satu provinsi di Selandia Baru yang juga memiliki asosiasi bulu tangkis. Kami sudah cukup lama berdiri, sementara saya sudah bersama Badminton North Harbour selama 11 tahun terakhir. Rekan saya sudah dua tahun terakhir bersama Badminton North Harbour," ujar pelatih Badminton North Harbour Fanny Megahwati kepada Djarum Badminton.
Badminton North Harbour, yang baru kali pertama terbang ke Indonesia untuk berkompetisi, memboyong skuad U19 Putra dan U19 Putri. Umumnya, bertandang ke Australia telah menjadi jadwal latih-tanding guna menggali potensi pemain-pemain asal "Negeri Kiwi" tersebut.
"Para pemain kami mendapatkan pelajaran serta pengalaman yang baik dengan berkompetisi di Indonesia, bertanding melawan pemain-pemain Asia. Sangat baik bagi mereka," jelas Fanny.
Pada laga pembuka, Badminton North Harbour berhadapan dengan PB Djarum, yang diperkuat Sausan Dwi Ramadhani, Shandy Tirani Mahesi, dan Dalila Aghnia Puteri di sektor tunggal, serta Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma dan Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia di barisan ganda. Pertandingan dimenangkan oleh klub asal Kota Kudus itu dengan skor 5-0.
"Lawan memang terkenal tangguh. Tetapi banyak hal berharga yang kami dapatkan dari laga pertama ini," kata Chin Eei Hui, pelatih Badminton North Harbour lainnya.
"Kami mencoba untuk menganalisa setiap pertandingan, lalu melakukan evaluasi bersama pemain-pemain. Tapi secara umum, tujuan kami ke Indonesia bukan untuk mengejar gelar juara. Kami mencoba mencari pengalaman bertanding, tidak hanya dengan pemain Indonesia tetapi juga pemain-pemain dari Asia lainnya," papar Fanny.
"Kita mencoba membuka wawasan para pemain, bukan hasil semata," demikian Chin.