"Melihat skor pada pertandingan sebelumnya melawan Champions United, Jaya Raya serta PB Djarum, skor kita lebih baik. Walau kalah dari Jaya Raya dan Djarum, semua skornya ketat," kata pelatih Sports Affairs Seto Danu Kusuma kepada Djarum Badminton, Kamis (15/8) petang, di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah.
Pada pertandingan pertama, Senin (12/8), Sports Affairs kalah 1-4 dari Jaya Raya. Tiga pertandingan harus melalui tiga gim, sementara satu kemenangan skuad negeri jiran ini diraih oleh ganda Ahmad Qaid Darwisy bin Ahmad Fuad/Syed Harraz bin Sayed Muzir.
Keesokan harinya, Sports Affairs berhadapan dengan PB Djarum. Sama seperti laga pertandingan melawan Jaya Raya, tiga dari lima laga melalui rubber game ketat.
Di pertandingan terakhir fase penyisihan grup, Sports Affairs akhirnya "pecah telur". Mereka menang 4-1 atas Champion United. Keempat poin disumbangkan oleh Louis Lee Qi Jun, Khaw Kai Shyang, Ahmad Qaid Darwisy bin Ahmad Fuad/Syed Harraz bin Sayed Muzir, dan Khaw Kai Shyang/Wong Yun Hang.
"Dari Superliga Junior ini, anak-anak sudah pasti, mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Tapi, target semula adalah semifinal. Ada banyak hal yang menjadi catatan. Yang pertama adalah, pemain-pemain kita baru pertama kali bersaing di Indonesia dengan atmosfer yang meriah," tuturnya.
"Berikutnya, pemakaian kok yang berbeda. Tipe kok di Malaysia agak tebal, sementara di Indonesia tipe kok agak tipis. Jadi ada pengaruh juga ke permainan pemain-pemain kami," Danu, menambahkan.
Hal lainnya, lanjutnya, para pemain muda binaannya harus senantiasa siap, siapa pun lawan yang dihadapi di seberang net. "Di Malaysia mereka sudah tahu kekuatan lawan. Sementara begitu bertanding di Indonesia, anak-anak masih meraba-raba, rata-rata cerita mereka adalah ada rasa takut sehingga terimbas ke mental mereka," jelasnya.
"Tapi saya ingatkan ke mereka bahwa pelatih mereka datang dari Indonesia dengan program dan ilmu yang sama. Jadi, saya tidak ada henti-hentinya mencoba terus memotivasi agar mereka lebih percaya diri," tutur pria asal Klaten, Jawa Tengah ini.
Secara umum Danu berpandangan, skuad Sports Affairs memetik bekal penting dari PSJ 2024 untuk bisa naik kelas dalam persaingan bulu tangkis di level internasional. "Ada bekal baru untuk ke depan, jadi target kita naik lagi untuk dapat mengikuti kejuaraan atau turnamen di bawah BWF, dengan harapan mendapatkan peringkat dan seeding yang lebih baik lagi," pungkasnya.