Polytron Superliga Junior 2024 - Belajar dari Tekanan Ajang Beregu

Glend Yosua Octavianus Rumondor (Djarum Badminton)
Glend Yosua Octavianus Rumondor (Djarum Badminton)
Superliga Junior ‐ Created by EL

Jakarta | Jaya Raya memboyong dua skuad untuk bertarung pada POLYTRON Superliga Junior 2024, 12-18 Agustus, di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah. Kesiapan mental menjadi salah satu aspek yang ditekankan oleh para pelatih bagi para pemain klub yang bermarkas di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan ini, mengingat tekanan tampil di kejuaraan beregu lebih besar daripada turnamen individu.

"Kejuaraan beregu ini memang menitikberatkan ke mental masing-masing pemain. Jadi, jika melihat rekannya menang di partai sebelumnya, semangatnya tinggi. Namun, jika partai sebelumnya rekannya kalah, justru beda. Jadi seperti ikut terbawa. Pressure itu kelihatan nyata," papar Manajer Tim Jaya Raya Erwan Purnomo kepada Djarum Badminton, Selasa (13/8), di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah.

"Tugas kami, para pelatih dan manajemen, untuk membangkitkan semangat itu lagi, mencoba membantu mereka melupakan kekalahan pada partai sebelumnya agar dia bisa fokus pada laganya sendiri untuk mengambil poin," Erwan, menambahkan.

Menghadapi kejuaraan beregu dengan format Piala Thomas dan Uber ini, Jaya Raya menurunkan dua tim untuk berlaga di kategori U17 Putra dan U17 Putri. Tim putra telah menorehkan dua kemenangan atas Sport Affairs asal Malaysia serta Champion United. Hasil tersebut menempatkan Jaya Raya sebagai pemimpin sementara Grup B.

Sementara, tim putri Jaya Raya meraih kemenangan tanpa balas 5-0 atas Singapore Badminton Association di hari pembuka POLYTRON Superliga Junior 2024. Meski menang, Erwan menilai hasil tersebut belum bisa menjadi tolok ukur dalam membaca kekuatan lawan, terutama klub-klub mancanegara. "Kalau untuk klub, (kekuatan) hampir sama. Tim putri kemarin baru main sekali lawan tim Singapura dan besok akan bertemu PB Djarum. Saya lihat semangat anak-anak, mereka siap bertanding," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Erwan juga menyampaikan harapannya agar dua skuad yang diboyongnya ke lembah Tidar dapat menembus partai final. Namun, ia juga mengingatkan para pemainnya bahwa lawan-lawan tangguh juga telah siap menanti di laga-laga berikutnya. "Target kita minimal masuk final. Namun, di luar itu semua di luar kendali kita. Sejak start awal kita mulai mendapatkan permainan yang bagus dan sampai hari kedua ini anak-anak saya lihat semangatnya luar biasa," ujarnya.

"Bahkan, semangat mereka sudah terlihat justru saat hasil drawing keluar. Dan kami bersyukur hingga kini semangat anak-anak tetap konsisten," demikian Erwan.