Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata berpendapat, regenerasi ganda putra berjalan baik dengan indikator bahwa tidak ada kesenjangan jauh antara senior dan pelapis.
"Di saat pemain senior masih berprestasi, adik-adik mereka sudah siap meneruskan. Ini gambaran yang baik untuk regenerasi," kata Christian dalam laporan Kompas, Senin (21/3).
Christian dan Ade Chandra merupakan pembuka jalan gelar juara ganda putra Indonesia, ketika menjadi terbaik pada 1972. Seperti Bagas/Fikri, Christian mengungkapkan, itu menjadi keikutsertaan pertama mereka pada All England.
Tercatat dalam pemberitaan bertajuk "Kebanggaan dari Generasi Baru" itu, gelar juara Bagas/Fikri menjadi gelar ke-22 bagi ganda pura Indonesia dari All England. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dibandingkan dengan negara lain sejak era 1970-an.
Ganda senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, lawan Bagas/Fikri pada final All England 2022, mengaku senang dengan terciptanya "all Indonesian finals". Tak hanya satu gelar pasti bisa direbut, tetapi juga proses regenerasi di nomor ganda putra sudah berjalan dengan baik. "Ada pasangan pelapis yang bisa lolos ke final All England, ini menunjukkan bahwa regenerasi sudah berjalan dengan baik," kata Hendra, lewat siaran pers Humas PP PBSI.
Hal hampir senada juga disampaikan Ahsan, yang menyatakan, "yang pasti regenerasi sudah berjalan di jalur yang tepat."