Fajar/Rian juga sukses meraih medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia 2022 dan finis di semifinal BWF World Tour Finals 2022 serta Kejuaraan Asia 2022. Keduanya pun bersyukur atas pencapaian ini. "Sangat bersyukur dan senang. Tadinya akhir tahun ingin finis di posisi tiga besar targetnya tapi Alhamdulillah bisa lebih. Hal ini harus dipertahankan," kata Fajar, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Jumat (30/12).
"Bersyukur Alhamdulillah bisa jadi ranking satu di akhir tahun, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Pastinya ini hasil kerja keras kami berdua dan tim pelatih juga tim pendukung. Ini jadi tahun terbaik kami sebagai pasangan, semoga bisa lebih konsisten dan lebih enjoy di setiap pertandingan," Rian, menambahkan.
Hanya fokus di setiap pertandingan dan tidak memikirkan target yang terlalu jauh, diakui Fajar/Rian sebagai kunci kesuksesan mereka tahun ini. "Kami tidak menyangka bisa jadi nomor satu, karena kita hanya fokus lebih menikmati pertandingan, tidak terlalu memikirkan hasil. Kalau menang tidak cepat puas, kalau kalah kami segera evaluasi," ungkap Rian.
"Kuncinya selalu fokus di setiap pertandingan, tidak terlalu memikirkan jauh tapi bermain meningkat di setiap kesempatan," ujar Fajar.
Menjelang tahun 2023, Fajar/Rian meyakini persaingan ganda putra akan semakin ketat. Semua pasangan akan mencoba merebut tampuk tertinggi, apalagi kualifikasi Olimpiade Paris 2024 juga akan dimulai. Fajar/Rian berharap mereka bisa mempertahankan performa terbaiknya. "Tahun 2023 pasti akan lebih ketat, apalagi ada penghitungan poin ke Olimpiade. Yang jelas jangan lengah dan jangan puas sampai di sini," kata Fajar.
"Pasti semua pemain akan fokus untuk merebut ranking satu. Kami tidak mau memikirkan kalau kami ranking satu, karena itu hanya ranking, kalau sudah di lapangan semua pemain bisa menang dan bisa kalah. Jadi tetap harus bisa fokus dan enjoy. Semakin di atas pasti tantangan pun semakin berat. Jadi kami harus lebih siap mempersiapkan mentalnya," demikian Rian.
Saat ini, Fajar/Rian sudah kembali berlatih di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, jelang mengikuti turnamen perdana di tahun 2023, Malaysia Open. Turnamen yang naik kelas dari BWF World Tour Super 750 ke BWF World Tour Super 1000 ini digelar di Kuala Lumpur pada 10-15 Januari.