"Iya (ikut enam turnamen, termasuk Orléans Masters). Menurut saya, ketika bisa fokus ke satu pertandingan dan hasilnya bagus, ya, kenapa nggak? Itu kan pasti secara tidak sadar, poinnya akan bertambah. Jadi, menurut saya, fokus ke tiap pertandingan lebih baik. Jadi saya lebih ke nikmati hari demi hari saya nanti," kata Rinov saat ditemui di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (9/2).
Orléans Masters yang digelar bersamaan dengan turnamen BWF Super 1000 All England Open akan menjadi sebuah pemicu semangat bagi Rinov demi bangkit dan merebut tiket kualifikasi Olimpiade.
"Ada target (di Orléans Masters), karena itu adalah pemicu buat saya. Tapi, saya lebih mau ke menikmati diri saya sendiri, fokus ke bermain dengan baik, seperti dulu lagi karena beberapa pertandingan terakhir hasilnya tidak baik," kata Rinov, seperti dilaporkan Antara.
Sepekan lalu, Rinov mengungkapkan tidak dalam kondisi mental yang baik untuk bertanding dan mempertimbangkan untuk mengambil jeda turnamen, menyusul hasil yang tidak memuaskan di Thailand Masters 2024.
Kantor berita tersebut menyebutkan, sejumlah kabar beredar jika Rinov merasa terbebani dengan statusnya dan Pitha Haningtyas Mentari, sebagai pasangan ganda campuran Indonesia yang paling berpeluang untuk lolos Olimpiade mendatang.
Kini, Rinov mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan pelatih, federasi, dan Pitha mengenai kondisi mentalnya dan perlahan mulai bangkit sedikit demi sedikit. "Memang mental sempat drop. Cuma, ini bukan karena saya tertekan dengan persiapan Olimpiade. Hanya saja memang dari Desember, sudah persiapan dari jauh hari, tapi mainnya tidak sesuai ekspektasi saya. Di situ ada rasa kecewa besar," jelasnya.
"Ketika saya mencoba untuk melupakan, belum bisa, dan terbawa ke pertandingan-pertandingan selanjutnya. Sampai kemarin saya merasakan diri saya sendiri, ini bukan Rinov yang dulu. Saya tidak punya rasa percaya diri ketika masuk lapangan dan menjalankan pertandingan. Itu harus jadi introspeksi diri sendiri bagaimana keluar dari itu," Rinov, menambahkan.
Ia pun berharap dapat segera mengalihkan fokus dan bangkit untuk meraih hasil yang lebih baik di turnamen-turnamen mendatang, yang memasuki tur Eropa mulai bulan ini. "Saya ingin berlomba secara sehat. Semua atlet bermimpi untuk bermain di Olimpiade, jadi tiap atlet ada caranya masing-masing untuk terlepas dari beban itu," ujar ganda campuran peringkat 18 dunia itu.