Melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengungkapkan bahwa tim bulutangkis Indonesia dalam keadaan siap bertempur. Meski harus melewati masa persiapan yang sangat berat di tengah kondisi pandemi virus korona, pasukan Merah Putih siap memberikan hasil terbaik di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.
“Persiapan tim Olimpiade Tokyo ini memang beda ya, karena akhir-akhir ini kasus covid melonjak. Tapi Puji Syukur, untuk persiapan anak-anak dari setiap sektor sudah maksimal. Di sisi lain, karena situasi sedang seperti ini, dari pemain dan pelatih jadi bisa lebih fokus menjalani latihan dan persiapan. Saya harap, persiapan berikutnya di Kumamoto bisa lebih maksimal,” kata Rionny Mainaky.
“Saya harap di Olimpiade ini mereka bisa tampil baik, maksimal dan bisa memenuhi harapan Indonesia untuk melanjutkan tradisi emas. Kami akan berjuang habis-habisan untuk itu di Tokyo,” sambung dia menambahkan.
Minimnya pertandingan jelang Olimpiade Tokyo 2020 karena wabah virus korona ini terbukti menambah kesulitan tim Indonesia dalam membaca peta kekuatan tim lawan. Meski begitu, Rionny dan tim pelatih dari tiap sektor mengaku tetap mencari solusi terbaik agar persiapan Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk bisa berjalan dengan baik dan maksimal.
“Karena sudah lama tidak bertanding, jadi kami juga tidak tahu kekuatan lawan sudah sampai di mana. Tapi kami dan tim pelatih terus berusaha mempelajari permainan lawan, walau pun hanya dilihat dari video-video lama,” tutup Rionny.
Sementara itu, Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi juga menyatakan kesiapan anak asuhnya jelang Olimpiade Tokyo 2020. Menurut dia, Kevin/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tinggal mematangkan persiapan akhir begitu menjalani pemusatan latihan di Kumamoto.
“Persiapan ganda putra sudah ada perubahan yang signifikan ya, khususnya buat Kevin/Gideon. Kalau dilihat, mereka sudah boleh dibilang siaplah untuk bertanding dan bermain. Kalau untuk Hendra/Ahsan memang ada sedikit butuh waktu persiapan nanti di Kumamoto yang harus lebih baik, lebih banyak dan lebih detail lagi. Karena kemarin-kemarin Hendra ada sedikit masalah di kakinya. Tapi sekarang sudah menunjukkan kemajuan,” tutur Herry.
“Tadi di latihan, saya sebagai pelatih cukup surprise juga ya melihat permainan mereka. Dan saya optimistis, ada sisa waktu sepuluh hari latihan di Kumamoto bisa lebih meningkatkan lagi performa mereka, dan lebih fokus lagi sebelum masuk ke perkampungan atlet,” lanjutnya.