“Setelah turnamen Malaysia Open batal diselenggarakan, dari awal saya memprediksi Singapore Open juga akan batal karena kondisi pandemi Covid-19. Apalagi melihat aturan pemerintah Singapura dengan protokol kesehatannya yang ketat, sangat tidak memungkinkan bagi atlet untuk bisa tampil maksimal,” kata Rionny Mainaky dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
“Dengan batalnya Singapore Open ini, maka tidak ada kesempatan lagi bagi atlet kita untuk bisa menguji kemampuan sebagai ajang pemanasan terakhir menuju Olimpiade Tokyo,” sambungnya menambahkan.
Rionny juga sangat menghargai keputusan yang telah diambil Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA) untuk membatalkan turnamen tersebut. Sebab, keselamatan dan kesehatan atlet adalah prioritas utama yang harus dijaga. Tapi di sisi lain, Rionny juga sangat menyayangkan keputusan tersebut. Pasalnya, hal ini sangat merugikan buat ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
“Jadi saya kira wajar saja, kalau BWF akhirnya membatalkan turnamen Singapore Open. Pembatalan itu memang keputusan yang tepat, walau hal tersebut sangat merugikan bagi pemain kita, terutama bagi Hafiz/Gloria yang tengah berjuang agar lolos ke Olimpiade Tokyo,” tutupnya.