"Saya masih seperti mimpi bisa jadi juara. Saya tidak menyangka akhirnya mampu menjadi juara Seleknas," tutur pemain kelahiran Samarinda, 25 Februari 2003 ini, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Impian saya sejak kecil untuk bisa bergabubg ke pelatnas, kini akhirnya bisa terwujud," Fito, menambahkan.
Kemenangan bersejarah ini pun dia persembahkan kepada Haji Rustam, pemilik klub Berkat Abadi, tempat Fito bernaung. Juga kepada sang pelatih, Ayoda Lutfi, serta orangtuanya. "Kemenangan ini saya persembahkan kepada mereka yang sudah berjasa besar mengangkat dan menjadikan saya bisa berprestasi seperti ini," ujar Fito.
Menurut penggemar Anthony Sinisuka Ginting ini, lawan juga memiliki kualitas permainan yang bagus. Kemampuannya juga seimbang. Namun, Fito bisa lebih tenang dan menjuarai ajang yang digelar PBSI ini. "Di gim ketiga saya tidak mau membuat banyak kesalahan. Saya bermain lebih fokus dan terus mengontrol permainan," ungkap Fito.
Fito pun seperti tidak sabar untuk segera berlatih di pelatnas Cipayung. "Rasanya tidak sabar untuk bisa bertemu Kak Ginting dan berlatih bersama," demikian Fito.