Pertandingan seru tercipta pada babak empat besar Ganda Putra Taruna, saat Alif Fajdary/Yordan Alexander Gunawan dari Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya berhadapan dengan Michael Owen/Yuke Gamareza Radjasa (PB Djarum).
Alif/Yordan bertarung sengit hingga tiga gim. Bahkan posisinya di gim ketiga bak telor di ujung tanduk setelah ketinggalan 15-19. Namun, berkat perjuangan pantang menyerah, Alif/Yordan bisa membalikkan keadaan dan akhirnya menang rubber game 21-15, 13-21, 21-19.
"Tadi di gim ketiga saat tertinggal 15-19, saya tidak memikirkan soal menang dan kalah. Pokoknya berjuang terus saja dan akhirnya berhasil. Saya sangat senang dan bersyukur bisa menang. Tidak menyangka bisa menang dan ke final. Tetapi, saya tidak mau puas sampai di sini. Besok harus berjuang lagi," jelas Alif, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya main enjoy dan berusaha mengeluarkan yang terbaik saja. Terus terang, saya ingin sekali masuk ke pelatnas. Makanya, di Seleknas ini harus bisa naik podium teratas dan tidak mau kalah, termasuk di semifinal meski ketinggalan angka," Yordan, menimpali komentar pasangannya.
Di partai final, Alif/Yordan akan bertemu Verrel Yustin Mulia/Nikolaus Joaqin asal Djarum Kudus yang di semifinal mengalahkan pasangan satu klub mereka, Muhammad Al Farizi/Raditya Arvel Octaviano dengan skor 21-14, 21-11. Rekor pertemuannya dengan Verrell/Nikolaus adalah 1-2. Terakhir di Sirnas Premier DKI Jakarta 2022, Alif/Yordan kalah.
Tak hanya di ganda putra, di ganda campuran, Verrel Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai asal klub Djarum Kudus juga tampil sebagai pemenang dan lolos ke final. Unggulan pertama ini berhasil mengatasi perlawanan pasangan satu klub mereka, Muhammad Al Farizi/Valentina Dionny Mesdila dengan skor 21-10, 21-8. "Sejak awal saya memang yakin bisa mengatasi lawan. Meski begitu, sebenarnya tidak mudah karena sering berlatih bersama," kata Verrell.
"Saya memang memiliki semangat besar untuk bisa menang dan juara di seleknas ini agar bisa bergabung ke pelatnas. Karena main rangkap, saya pun harus bermain seefisien mungkin," tambah Verrell, yang juga tampil di final Ganda Taruna Putra.
Di final, Verrell/Priskila bakal bertemu rekan seklubnya, Carlo Syah Gumilar/Aisyah Hanadiya Taisir. Unggulan kedua ini sukses mengalahkan wakil PB Djarum lainnya, Muhammad Ihsan Gawali/Assyifa Rizki Rahayu (PB Djarum), 21-17, 24-22. "Besok saya akan harus berjuang keras. Kami belum pernah menang dalam lima pertemuan. Terakhir, kami juga kalah di Sirnas Premier Jakarta," kata Carlo.
"Di final besok, saya hanya mau main tanpa beban dan berusaha memberikan yang terbaik. Saya juga memiliki impian besar untuk bergabung ke pelatnas," tambah Aisyah.
Untuk Ganda Taruna Putri, partai final akan mempertemukan Maulida Aprilia Putri/Meisa Rizka Fitria (Jaya Raya) unggulan pertama, dengan Puspa Rosalia Damayanti/Velisha Christina (PB Djarum).
Maulida/Meisa pada semifinal berhasil mengalahkan rekan satu klub yang pada pekan lalu tampil sebagai juara Kejuaraan Nasional PBSI, Ariella Naqiyyah/Rachel Agnesia Sabatini dengan skor 21-19, 21-8. Sementara Puspa/Velisha menang 21-18, 21-13 atas Alya Ardelia/Nanda Sekar Utari (Jaya Raya). "Tadi memang ketat pertandingan di gim pertama. Tetapi fisik lawan sepertinya sudah habis. Besok siap berjuang lagi, berusaha nenampilkan yang terbaik," ungkap Meisa.
Hari terakhir penyelenggaraan Seleknas 2022 pada Rabu (21/12) pagi dimulai pada pukul 09.00 WIB, dengan mempertandingkan empat laga semifinal tunggal putra dan putri. Sementara, final di semua nomor digelar mulai pukul 13.00 WIB.
Berikut susunan pertandingan final Seleknas 2022:
Ganda Taruna Putra
Alif Fajdary/Yordan Alexander Gunawan (Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya) vs. Nikolaus Joaquin/Verrell Yustin Mulia (PB Djarum)
Tunggal Taruna Putra
(menunggu hasil semifinal)
Ganda Taruna Campuran
Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai (PB Djarum) vs. Carlo Syah Gumilar/Aisyah Hanadiya Taisir (PB Djarum)
Ganda Taruna Putri
Maulida Aprilia Putri/Meisa Rizka Fitria (Jaya Raya) vs. Puspa Rosalia Damayanti/Velisha Christina (PB Djarum)
Tunggal Taruna Putri
(menunggu hasil semifinal)
