"Target saya untuk lolos ke pelatnas Cipayung bisa kesampaian kali ini. Cita-cita saya dari kecil bisa terwujud kali ini. Kemenangan ini sangat menggembirakan," kata Rafli, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya juga sejak kecil juga sangat ingin masuk pelatnas Cipayung. Saya ingin mengharumkan Indonesia di pentas bulu tangkis dunia. Makanya saya sangat senang bisa juara Seleknas," ujar Putri.
Uniknya, anak asuh pelatih Iwan Arif mampu meraih gelar juara dengan persiapan minim. Mereka baru diduetkan dalam sepekan sebelum Seleknas digelar. Maklum, Rafli berasal dari Pelatprov PBSI Jawa Barat. Sementara, Putri berasal dari Eng Hian Badminton Akademi Bekasi. "Mereka hanya seminggu latihan bareng di training camp yang digelar Pengprov PBSI Jawa Barat. Sebelumnya mereka belum pernah latihan bareng," kata Iwan.
Menurut Putri, kunci kemenangan atas Marwan/Az Zahra di partai pamungkas karena keduanya bermain lebih tenang dan tanpa beban. Selain itu, keduanya juga memiliki percaya diri dan menikmati pertandingan. "Karena itu, kami lebih enjoy. Sementara lawan terlihat lebih tegang. Kami juga percaya diri untuk bisa juara," ujarnya.
"Kami tampil lebih enjoy. Tidak ada perasaan tegang. Selain itu kami lebih fokus," kata Rafli, yang mengidolakan Mohammad Ahsan.
"Setelah bisa merebut tiket ke pelatnas, mimpi terbesar saya berikutnya adalah bisa merebut emas Olimpiade," tegas Putri, pemain yang lahir di Kota Bogor.