Dalam pertandingan final ganda campuran yang digelar di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (17/1), Bimo/Ziya tampil penuh semangat. Mereka sukses mengandaskan harapan Muhammad Firza Athallah Putra Sungkono/Geraldine Alexandra Bolang (PB Djarum) dengan skor 21-17, 21-14.
"Saya senang bisa menang dan juara seleknas. Akhirnya saya bisa mendapatkan tiket masuk ke pelatnas yang sudah saya impikan dari dulu. Tadi kami main penuh semangat dan permainannya juga lancar," kata Bimo melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Bisa juara seleknas dan diterima masuk pelatnas itu akan menjadi langkah awal kami. Tentu saya akan berlatih lebih semangat lagi agar bisa jadi juara," tambah Ziya, menimpali komentar partnernya.
Dengan kemenangan ini, keduanya akan diterima bergabung ke pusat pembinaan bulu tangkis nasional ini.
Sementara, di sektor ganda putri, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine (PB Djarum) tampil sebagai juara. Dalam final yang mempertemukan sesama wakil PB Djarum, unggulan pertama ini menang atas rekan sepelatihan mereka, Bernadine Anindya Wardana/Velisha Christina, dengan skor 21-19, 21-13.
"Rasanya senang dan lega. Impian saya untuk masuk ke pelatnas terwujud. Kami bisa menang karena bisa memanfaatkan kesempatan yang tidak akan datang untuk kedua kali. Kami bersyukur dengan kemenangan ini," kata Isyana.
"Waktu kecil saya bermimpi untuk bisa masuk pelatnas. Dan hari ini bisa terwujud. Tadi kemenangan kami juga tidak mudah. Karena bertemu teman sendiri. Lawan juga memberikan perlawanan. Saya bersyukur bisa menang dan tanpa cedera," demikian Rinjani.