“Kami berangkat ke Thailand dengan penuh optimisme dan semangat tinggi. Meski tiga turnamen tersebut bukan sebagai ajang kualifikasi yang memperebutkan poin menuju Olimpiade Tokyo, kami tetap menganggap begitu penting kejuaraan ini,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.
“Memang tidak mudah harus bertanding kembali di tengah pendemi. Apalagi, sudah sembilan bulan para pemain juga tidak pernah bertanding. Tetapi, ini harus dihadapi. Kita harus bisa beradaptasi dengan normal baru, karena tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir,” lanjutnya menambahkan.
Sementara itu, Manajer tim Indonesia, Aryono Miranat mengatakan bahwa Kevin dkk sudah siap tempur. Setelah sembilan bulan hanya berlatih, kini semua pemain bisa merasakan kembali atmosfer pertandingan sesungguhnya usai menjalani latihan intensif sejak November lalu. “Ini sekaligus pemanasan bagi pemain untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Semoga saja hasilnya juga maksimal dan ada gelar juara yang bisa diraih,” ujar Aryono.
Pasukan Merah-Putih terbang ke Bangkok menggunakan peswat carter-an Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 8680 pada Senin (4/1), pukul 12.30 WIB. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan para pemain. Rombongan Indonesia pada penerbangan ini berjumlah 40 orang. Mulai dari pemain, pelatih, dokter, fisioterapi dan ofisial.
“Kami menyewa pesawat semata-mata demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain. Kalau berangkat dengan pesawat komersial biasa, kami khawatir pemain bisa tertular virus dari penumpang umum yang lain,” jelas Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta.
Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 akan berlangsung pada 12-17 Januari 2021. Lalu langsung dilanjutkan dengan gelaran Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 yang dijadwalkan pada 19-24 Januari 2021. Setelah itu, rangkaian seri Asia akan ditutup dengan kejuaraan BWF World Tour Finals 2020 pada 27 hingga 31 Januari 2021 mendatang.