Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum Sigit Budiarto mengatakan, skrining Tahap II memberikan kesempatan bagi para atlet untuk unjuk kemampuan dengan durasi 10 menit di atas lapangan. Dalam kurun waktu tersebut, kualitas dan bakat si atlet akan dipantau secara menyeluruh baik dari sisi teknik maupun mental.
Tahap ini, lanjut Sigit, merupakan seleksi yang baru diterapkan pada Audisi Umum tahun ini. Sebelumnya, Audisi Umum hanya memasukkan satu tahapan skrining yakni lima menit sebelum para atlet melanjutkan langkah mereka ke fase gugur. "Setelah tahap skrining lima menit, kami berusaha memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta untuk menunjukkan bakat terbaik mereka. Sehingga, kami dapat melihat kemampuan mereka lebih jelas lagi untuk bisa menentukan bakat-bakat yang lolos ke turnamen," jelasnya.
Pada skrining Tahap II, Tim Pencari Bakat lebih mendalami berbagai elemen penilaian mulai dari cara bermain dan memukul, footwork, hingga teknik dasar, dan juga memantau daya juang atlet ketika berlaga di tengah lapangan. "Pada skrining kedua ini memang kita perketat supaya memperkecil kecolongan dari skrining pertama," kata Sigit.
"Kami berharap agar peserta yang berlaga di turnamen sudah memiliki bekal teknik dan daya juang yang cukup untuk bertanding. Karena di turnamen mendatang, penentuan lolos atau tidaknya ditentukan berdasarkan skor pertandingan," paparnya.
1.060 peserta yang mengikuti skrining Tahap II tersebut terdiri dari 336 atlet putra U-11, 170 atlet putri U-11, 389 atlet putra U-13, dan 165 putri U-13.