Bertanding di lapangan satu GOR Djarum, Magelang, Yonathan Ramlie berhasil menyumbang poin pertama bagi Exist Jakarta usai mengandaskan perlawanan Waldie Riksa Alfarisi dengan skor 21-12 dan 21-9.
Di partai selanjutnya, tunggal putra kedua Exist Jakarta, Muhammad Yusuf Maulana, mampu menjalankan tugasnya dengan baik setelah mengalahkan Reza Trisna Wibawa, 19-21, 21-14 dan 21-5. Laju tim Exist kian tidak terbendung, di partai ketiga, ganda putra Exist, Arya Adi Saputra/Christhoper David Wijaya, mampu memastikan kemenangan timnya usai menaklukkan Ilham Restu Raharja/Muhamad Guntur F. dengan skor akhir 21-13 dan 25-23.
Meski harus terhenti di babak semifinal, diakui Ma'sum Husain selaku manajer tim SGS PLN jika pencapaian timnya tersebut sudah melebihi dari target yang diberikan.
"Kalo target awal kita sebenarnya tidak sampe ke babak semifinal. Sebenarnya kita disini sifatnya hanya partisipatif saja. Namun, dengan hasil yang diraih oleh tim U-17 putra ini kita patut bersyukur. Karena kita tahu jika materi pemain kita ini masih belum pernah dikirim ke turnamen-turnamen. Mungkin baru sekitar 40% saja yang sudah pernah kita kirim ke turnamen nasional seperti Sirkuit Nasional," ujar Ma'sum Husain.
Lebih lanjut Ma'sum Husain berharap jika pada pelaksanaan Superliga Junior mendatang khususnya untuk kategori U-17 agar didatangkan juga klub dari negara asing.
"Dari segi pembinaan, menurut saya turnamen seperti ini sangat bagus, karena pada usia U-17 sampai 19 itu merupakan jenjang yang dibutuhkan oleh pelatnas. Mungkin jika turnamen ini rutin dilakukan setiap tahun akan berdampak positif untuk semua. Apalagi format kejuaraan seperti Thomas dan Uber Cup ini termasuk jarang, ya jadi sekaligus memberikan pengalaman bagi para atlet junior untuk pertandingan beregu seperti ini," tambah Ma'sum.
"Untuk edisi berikutnya mungkin saya ingin memberikan sedikit masukan saja, yaitu pada kategori usia U-17 juga turut diundang negara asing agar menambah seru persaingan sekaligus menambah kompetitif," tutup Ma'sum.