Meski harus lebih dulu kehilangan game pertama, Shesar tak lantas menyerah. Dia mencoba bermain lebih agresif dan memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melepaskan serangan. Benar saja, pemain nomor 19 dunia itu mampu mengendalikan jalannya permainan, terutama pada game ketiga.
“Pertama saya coba untuk bermain lebih sabar. Kedua, setiap ada kesempatan untuk menyerang, sebisa mungkin saya harus manfaatkan peluang itu, jadi supaya tidak keduluan sama Ginting,” kata Shesar Hiren Rhustavito dalam wawancara pinggir lapangan selepas pertandingan.
“Sebenarnya hari ini Ginting sudah bagus mainnya, hanya saya lebih inisiatif nyerang mainnya. Karena bermain bertahan di tunggal itu berat, jadi saya harus lebih inisiatif untuk melepaskan serangan,” lanjutnya menambahkan.
Sebagai tunggal putra nomor tiga Indonesia, Shesar belum berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Sebab, sektor tunggal putra Indonesia sudah berhasil mengirim dua wakilnya ke turnamen tersebut melalui Anthony dan Jonatan Christie. Meski tak berangkat ke Tokyo, Shesar tetap optimistis jika kedua rekannya itu bisa mendulang hasil maksimal di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.
“Saya rasa peluangnya cukup bagus ya untuk tunggal putra. Apalagi mereka (Anthony dan Jonatan) pernah mengalahkan semua pemain yang ikut di Olimpiade nanti. Ya semoga saja mereka bisa maksimal dan mempersembahkan medali untuk Indonesia,” harap Shesar.