Padahal, lanjutnya, menjalani pelatihan dan pembinaan di asrama PB Djarum merupakan langkah awal dalam menapaki perjalanan panjang. "Mereka harus bisa menjaga motivasinya. Jangan sampai ketika menjalani seleksi Audisi Umum motivasinya besar, tapi ketika sudah masuk PB Djarum motivasinya justru menurun," jelasnya melalui siaran pers PB Djarum, Kamis (12/9).
"Sebab, masih banyak rangkaian proses yang harus mereka lalui, mulai dari latihan teknik, fisik, mental, bahkan mengikuti turnamen," tambah peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 ini.
Pada kesempatan tersebut Maria juga menyatakan apresiasinya terhadap ribuan peserta yang telah mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya demi melaju ke tahap berikutnya. Ia menilai, tak sedikit atlet belia yang mengikuti audisi umum kali ini yang memiliki teknik yang cukup baik serta daya juang tinggi. "Audisi tahun ini cukup menarik, dengan usia mereka yang masih muda ternyata semangatnya luar biasa dan tak jarang yang masih kecil U-11 juga tekniknya sudah cukup bagus," katanya.
"Kriteria dari saya, untuk atlet putri ya dari segi teknik, footwork, dan yang penting juga daya juang di lapangan. Karena daya juang itu harus dibarengi dengan konsistensi," Maria, menambahkan.
Ia pun berharap, para atlet hasil Audisi Umum mampu mencetak sejarah baru di Olimpiade dan menjaga mata rantai regenerasi atlet putri di Tanah Air. "Semoga capaian yang diraih saya maupun Gregoria Mariska Tunjung pada Olimpiade dapat terus berlanjut, bahkan lebih tinggi dengan meraih medali emas di Olimpiade," papar peraih keping emas SEA Games Thailand 2007.
Selain Maria, rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2024 turut diramaikan oleh sederet legenda bulu tangkis Tanah Air lainnya, yaitu Debby Susanto, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Liem Swie King, Richard Mainaky, Ivana Lie, hingga Susy Susanti. Mereka memantau bakat-bakat dari para peserta yang dinilai layak untuk mendapatkan Super Tiket dan melaju ke tahap karantina.