Ribka juga mengaku senang karena bisa segera bertanding setelah hampir sepuluh bulan lamanya tanpa berkompetisi. All England 2020 BWF World Tour Super 1000, pertengahan Maret lalu, menjadi turnamen terakhir yang diikuti Ribka/Fadia sepanjang musim 2020 ini.
“Perasaannya ya senang akhirnya bisa bertanding lagi. Sudah lama banget juga nggak ngerasain pertandingan. Terus sekalinya pertandingan kan langsung (level) Super 1000. Jadi kami pengen membuktikan saja, kasih yang terbaik gimanapun hasilnya nanti, yang pentin harus maksimal mainnya. Dan kami pengen menaikkan ranking dunia juga, targetnya 15 besar (dunia) dulu,” tutur Ribka Sugiarto kepada Djarumbadminton.com.
Demi mencapai targetnya itu, selama satu bulan terakhir Ribka mengaku telah meningkatkan intensitas latihannya. Salah satu program latihan yang tengah mereka maksimalkan adalah variasi pukulan. “Persiapannya berat dan intensitasnya juga sudah tinggi dari kemarin. Jadi di gass poll (genjot, red) sama pelatih,” katanya.
“Yang pasti ada program khusus dari pelatih untuk meningkatkan teknik dan fisiknya. Misalnya banyak latihan drill, stroke dan daya tahan. Menurut aku, persiapan kami sudah 95 persen. Tapi masih ada waktu sekitar dua minggu untuk gass poll lagi. Ha ha ha,” lanjutnya lalu tertawa.
Lebih lanjut Ribka menambahkan, untuk dua turnamen Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 awal Januari 2021 mendatang, Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian memasang target lolos hingga delapan besar untuk Ribka/Fadia.
“Targetnya ya lolos delapan besar dulu. Pemain-pemain (negara) lain kan gak ada pertandingan juga. Jadi begitu ada kesempatan bertandingan, pasti mereka mau ngasih yang terbaik juga. Mungkin itu sih yang harus kami waspadai, karena kita semua pasti mau saling menunjukkan permainan terbaik,” tutupnya.