"Semua keputusan saya serahkan ke dia. Dia pun sudah memutuskan untuk tetap main. Dia memang memiliki keinginan demikian kuat," kata Indra melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (27/11) malam WIB.
Seusai menjuarai Kumamoto Masters Japan 2023 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Gregoria langsung bertarung pada babak pertama China Masters 2023. Ia harus berjuang melawan cedera di telapak kakinya. Adapun Gregoria memenangkan laga atas wakil Thailand Busanan Ongbamrungphan dua gim langsung 21-16, 21-10 pada babak 32 besar China Masters 2023 di Shenzhen Bay Gymnasium, Shenzhen, China.
"Dengan kondisi yang ada, dia bisa mengatasi perlawanan Busanan di babak pertama. Tidak begitu banyak reli-reli panjang melawan Busanan. Dia pun bisa meraih kemenangan," Indra, memaparkan.
Namun, langkah Gregoria terhenti di babak 16 besar setelah kalah rubber game 12-21, 21-15, 16-21 dari wakil Jepang, Nozomi Okuhara, dalam laga berdurasi 62 menit. "Di babak kedua kemudian bertemu Okuhara, reli-relinya makin panjang. Otomatis gesekan-gesekan telapak kakinya makin intens dan makin panas karena kulit telapak kakinya masih tipis," katanya.
"Saya lihat, kondisi ini membuat fokus, pikiran, dan konsentrasinya bercabang. Gregoria mau terus fight, sementara kondisi telapak kakinya sebenarnya kurang memungkinkan. Dari faktor itulah, penampilannya di tengah lapangan lawan Okuhara jadi agak tanggung," tambah Indra.
"Cuma dari penampilan Gregoria di China Masters ini ada nilai positifnya. Meski dalam kondisi tidak bagus, Gregoria tetap memiliki keinginan kuat. Segala rasa sakitnya bisa dilawan. Dia tidak mau menyerah begitu saja dengan rasa sakitnya. Saya salut dengan keinginan dia yang kuat ini. Ini nilai positif yang bisa diambil dari penampilan Gregoria di China Masters ini," pungkasnya.