Dalam sambutannya, Listyo mengatakan kekecewaan mendalam atas perisitwa yang menimpa tim bulutangkis Indonesia di ajang All England 2021 BWF World Tour Super 1000, pekan kemarin. “Pertama mari kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa rombongan tim All England kita sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers Sambut Tim All England 2021 sebagaimana siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
“PBSI, Bapak Menpora, Ibu Menlu, Duta Besar Indonesia di Inggris hingga Bapak Presiden juga menaruh perhatian dan berusaha keras agar teman-teman semua dapat melanjutkan pertandingan. Namun kita semua tahu, kita semua kecewa, kita semua sedih dengan hasilnya. Tapi kita tetap menghormati apa yang terjadi. Terima kasih tentunya untuk semua pihak yang sudah berjuang membantu sehingga rekan-rekan saat ini bisa kembali ke tanah air,” sambungnya menambahkan.
Listyo menyakini bahwa peristiwa yang telah menimpa tim bulutangkis Indonesia ini bisa menjadi pelajaran berharga dan pecutan untuk kembali lebih kuat pada kejuaraan berikutnya.
“Saya yakin bahwa perjuangan yang dilakukan rekan-rekan ini bukan yang terakhir. Masih banyak turnamen-turnamen internasional lain yang akan diikuti dengan kondisi yang selalu siap dan selalu semangat. Karena seorang pejuang yang tangguh adalah yang mampu bangkit pada saat menghadapi masalah, karena yang mampu bangkit dialah yang memiliki mental juara. Dan rekan-rekan ini mempunyai itu semua,” ungkapnya.
“Saya juga yakin di turnamen ke depan kita bisa tampil lebih baik dan mampu mengibarkan bendera Merah-Putih di dunia internasional. Tetap semangat, terus berlatih dan jaga performa. Mari tunjukkan kita adalah yang terbaik,” tutup Listyo.
Sementara itu, satu jam sebelumnya, bertempat di lokasi yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali lebih dulu menggelar konferensi pers. Dalam keterangan pers-nya, Amali menyampaikan pesan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait permasalahan ini.
“Bulutangkis adalah cabang olahraga unggulan yang disiapkan dalam desain besar olahraga nasional bahkan posisi bulutangkis di urutan pertama dari 14 cabor unggulan lainnya. Oleh karena itu pemerintah sangat berkepentingan dan Presiden berpesan agar masalah di All England diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tim tidak boleh terlantar,” tutur Zainudin Amali.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak, Ibu Menlu, Dubes RI di London dan semua pihak yang sudah bahu-membahu melaksanakan tugas. Karena ini menyangkut wibawa dan harga diri kita sebagai bangsa juga sebagai negara besar untuk bulutangkis,” tandasnya.
Setelah ini, tim bulutangkis Indonesia akan menjalani karantina mandiri selama lima hari ke depan sesuai dengan regulasi kesehatan yang berlaku di Indonesia. Rencananya, karantina mandiri bakal dilakukan di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat.