“Puji Tuhan kami tim bulutangkis Indonesia sudah tiba di Haneda. Tadi langsung menjalani tes saliva dan hasilnya semua negatif. Proses pemeriksaan protokol kesehatan dan imigrasi juga sudah selesai, lancar. Kami tadi sempat diterima KBRI dan sekarang tinggal menunggu penerbangan ke Kumamoto,” jelas Manajer Tim Indonesia, Eddy Prayitno dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Lebih lanjut Eddy mengatakan bahwa tim Indonesia dalam keadaan sehat, senang dan penuh semangat setibanya di Negeri Sakura. “Tim dalam kondisi baik dan sehat. Mereka happy dan semangat, apalagi setelah makan siang tadi di restoran bandara ha ha,” katanya lalu tertawa.
Bagi tim Indonesia, ini adalah pengalaman pertama melakukan tes saliva sebagai deteksi virus Covid-19. Selama ini, mereka selalu menggunakan metode usap hidung dan tenggorokan. “Ini pertama kali saya tes saliva. Rasanya aman dan yang pasti tidak sakit,” ungkap Hendra Setiawan.
“Agak aneh ya karena biasanya tesnya kan dicolok hidung dan tenggorokan. Dengan ini lebih nyaman jadinya, apalagi di Kumamoto dan mungkin di Tokyo nanti kami ada tes setiap hari,” sambungnya menambahkan.
Hendra juga menyampaikan cara tes saliva yang menurutnya sangat mudah. “Jadi kami tinggal buang air liur saja tapi tidak boleh berbusa. Nanti ada batas minimalnya tapi saya tidak tahu persisnya berapa. Sedikit sih yang pasti,” jelasnya.
Tim bulutangkis Indonesia saat ini masih berada di bandara Haneda untuk menunggu penerbangan ke Kumamoto, yang dijadwalkan pada pukul 17.50 waktu setempat.