Ganda campuran nomor dua Indonesia ini bukannya tidak mungkin merebut posisi itu kembali dari tangan Ellis/Smith. Apalagi, selisih poin mereka dan pasangan Inggris tersebut tidak terlalu jauh, hanya berjarak 647 poin. Saat ini Hafiz/Gloria mengoleksi 60,851 poin, sedangkan Ellis/Smith memiliki 61,498 poin setelah mendapatkan tambahan 5,950 poin karena jadi runner up di Kejuaraan Eropa 2021.
Hafiz/Gloria harus bisa bangkit dan kembali ke peringkat delapan besar jika ingin lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 nanti untuk mendampingi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang posisinya sudah aman. Pasalnya, Satu negara hanya boleh mengirimkan maksimal dua pasangan dengan peringkat delapan besar ke Olimpiade.
Peringkatnya merosot dan posisinya terancam, Hafiz tidak menepis bahwa dirinya cukup was-was dengan kondisi tersebut. Meski begitu, dia berusaha untuk tetap bersikap tenang dan fokus pada target terdekatnya. “Di mana pun saya bertanding, selalu punya motivasi untuk juara,” kata Hafiz Faizal mengutip dari Jawapos.com.
Hafiz/Gloria masih punya dua kesempatan untuk memperbaiki posisinya di klasemen kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 melalui kejuaraan Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 (25-30 Mei) dan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500 (1-6 Juni) mendatang. Tapi pada dua turnamen tersebut, peta persaingan diprediksi akan lebih ketat dari sebelumnya. Apalagi, tim bulutangkis Tiongkok dan Jepang dikabarkan bakal turun dengan kekuatan penuh.
“Peluang (lolos) bergantung hasil di Malaysia dan Singapura. Paling tidak Hafiz/Gloria harus mencapai perempat final atau mendapat hasil yang lebih baik dari Ellis/Smith,” jelas Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto.