Ujian berat buat Gregoria sejatinya baru akan dimulai ketika dia menginjak babak 16 besar. Sebab, kemungkinan besar dia sudah diperkirakan bakal berjumpa dengan para pemain papan atas. Pemain binaan PB Mutiara Cardinal Bandung itu mengatakan jika dia tidak mau terlalu memikirkan hasil. Yang jelas, Gregoria akan berusaha tampil maksimal dan memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.
“Untuk nanti di Olimpiade, saya mencoba untuk terus menyemangati diri sendiri tanpa memikirkan hasil. Kadang yang membuat saya tidak bisa nengontrol diri sendiri itu karena terlalu menggebu-gebu. Jadi sebisa mungkin motivasi itu dijadikan sesuatu hal yang positif, bukan menjadi merugikan,” kata Gregoria Mariska Tunjung.
“Sekarang saya sudah lebih lepas dan siap menghadapinya, karena saya berpikir kalau saya menyia-nyiakan kesempatan tahun ini, belum tentu saya bisa punya kesempatan lagi di (Olimpiade) 2024 nanti,” lanjutnya menambahkan.
Sebagai satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Gregoria mengaku bersyukur. Dia berharap bisa mempersembahkan hasil terbaik untuk Merah Putih. Apalagi dia sadah betul jika kesempatan untuk tampil di panggung Olimpiade, belum tentu datang dua kali.
“Harapan di Olimpiade nanti, pastinya mau hasil terbaik. Apalagi saya sudah diberi kesempatan untuk tampil karena tidak semua atlet punya kesempatan tampil di sana. Saya beryukur mendapat kesempatan itu dan saya mau maksimalkan tanpa banyak berpikir macam-macam. Saya harus lebih tahu saja apa yang akan saya lakukan nanti,” harapnya.