Keberhasilan yang mampu ditorehkan Jonatan belum lama ini, menjadikannya idola baru bagi masyarakat Indonesia. Komentar-komentar pedas pun seolah lenyap ditelan bumi. Bahkan, hujatan itu kini berubah menjadi pujian.
Jonatan mengaku, bila dirinya kerap menyimpan komentar-komentar negatif di dalam telepon genggamnya. “Iya benar. Ada folder khusus di handphone saya, nama foldernya ‘Penyemangat’. Ini nggak niru siapa-siapa, ide sendiri saja. Buat mengingatkan saya kalau lagi di atas jangan sampai lupa diri, kalau lagi di bawah dan dikomentari begini bisa termotivasi,” ungkap Jojo.
Menjadi seorang juara, sejatinya bukan soal memenangkan pertandingan saja, tapi juga bagaimana menyikapi komentar-komentar negatif yang kerap datang menerjang, apalagi di saat-saat sulit.
“Sudah saya kumpulkan sejak tahun 2015, semua lengkap sampai ada tanggal postingnya. Suatu hari nanti kalau pensiun akan saya bingkai dan pajang di rumah. Mungkin suatu hari nanti akan saya lihatkan kepada anak saya, bahwa kata-kata yang menyakitkan bisa membuat kita jadi orang yang lebih kuat dari sebelumnya,” lanjutnya.
Sementara itu, hal menarik terlihat pada akun instagram Jonatan. Popularitas Jojo di media sosial seketika melonjak tinggi, setelah berhasil mengalungkan medali emas Asian Games 2018. Saat ini pengikut akun @jonatanchristieofficial seketika mencapai 1,3 juta.
“Wah, saya nggak pernah menyangka bisa punya followers sejutaan gitu. Dari cuma 200 ribu sebelum Asian Games, bisa naik berapa kali lipat itu ya? Ya nikmati saja, tapi jangan jadi lengah,” tutupnya.