Dinda/Shafira, unggulan teratas pada Ganda Putri U-11, mengunci kemenangan pada gim pertama dengan skor 21-14. Lantaran baru dipasangkan dalam YIMO 2022, mereka mengaku harus lebih membangun chemistry satu sama lain agar dapat bermain all out. "Tadi kita berdua mainnya lumayan tegang, lalu lawan juga sudah unggul duluan di gim pertama, dan imbasnya banyak mati sendiri," kata Dinda, melalui siaran pers YIMO 2022.
"Ke depannya kita akan berusaha lebih klop," tambahnya.
Pertarungan ketat tersaji pada babak berikutnya. Aksi jual-beli pukulan kerap tersaji sebelum interval gim kedua. Saling susul-menyusul poin pun terus terjadi hingga jelang pengujung pertandingan, sebelum Dinda/Shafira mengantongi dua match point. Alhasil, dua pemain spesialis tunggal ini menang dengan skor 21-19 dalam tempo 24 menit.
Baik Dinda maupun Shafira merasa bangga dengan pencapaiannya di sektor ganda, usai langkah keduanya di nomor tunggal terhenti. "Kita senang banget bisa masuk final di ganda," ungkap Shafira, yang bermain di hadapan orangtua dan keluarganya yang berasal dari Magelang.
"Kita berdua sebenarnya pengen masuk final di tunggal, tapi kita bisa masuknya di ganda. Tetap kami harus bersyukur," pungkasnya.
Saksikan keseruan partai final YUZU Isotonic Magelang Open 2022, Sabtu (17/9) secara live streaming di akun YouTube PB Djarum dan di TVRI kanal 4. Kejuaraan skala nasional yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini memperebutkan total hadiah Rp 164 juta untuk 11 kategori yang dipertandingkan.