Meski berhasil memetik kemenangan, Syabda mengaku masih mengalami sedikit kendala, khususnya dari segi kondisi lapangan dan shuttlecock. “Main tadi sedikit ada kendala dari shuttelcock dan situasi lapangan. Untuk lawan tadi juga lumayan mainnya, powernya kuat juga dia. Tapi untungnya saya sudah lebih fokus sejak memulai pertandingan,” ujar Syabda.
Pada babak 16 besar, Syabda akan berjumpa wakil PB Bank Riaukepri, Surifan Zega. Pertandingan besok (7/11) akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua pebulutangkis. Meski begitu, Syabda mengaku tak mau lengah dan akan selalu waspada. “Harus siap terus dan waspada siapa pun lawannya. Intinya lebih fokus lagi aja dan optimis dulu,” katanya.
Pebulutangkis kelahiran Jakarta 17 tahun silam ini menempati unggulan pertama di nomor tunggal taruna putra. Maka dari itu, Syabda berambisi merebut gelar juara untuk pertama kalinya sepanjang rangkaian Djarum Sirnas 2018 ini.
“Jadi unggulan teratas jika dipikirkan pastinya beban, tapi saya berusaha untuk tidak terlalu memikirkan itu. Pikirannya main satu persatu aja dulu. Bicara target pastinya juara, apalagi tahun ini saya belum merasakan jadi juara. Tapi di Sirnas Jawa Barat lalu, saya naik podium diposisi runner up di tunggal dewasa putra. Kali ini saya dipercaya untuk main satu nomor, karena persiapan juga untuk kejurnas bulan Desember nanti,” tutup pemain lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2013 itu.