“Mungkin kita tadi mainnya melawan angin juga ya, apalagi dari arah pintu masuk, anginnya kencang sekali, jadi kita tadi main hati-hati disana. Di game kedua kita menang angin, jadi musuhnya sempat emosi juga karena bola pengembaliannya out terus,” ujar Dimas Satria Aji usai pertandingan.
Sementara itu, hal serupa juga diungkapkan Ali Akbar Rofa. Menurutnya, pertandingan hari ini tidak hanya melawan Asyari/Ghiyats, tapi juga kondisi angin yang memang kerap menjadi faktor dalam setiap pertandingan. Beruntung, kali ini Ali/Dimas mampu mengatur tempo dan pola permainannya sehingga berhasil memenangkan pertandingan.
“Iya memang angin dari arah pintu masuk itu kencang sekali. Kita buat polanya banyak menyerang aja, pokoknya kita menang angina, jadi engga takut keluar bolanya. Kalau buat arah sebaliknya, kita lebih menurunkan pengembalian bolanya dan main safety aja supaya nggak keluar bolanya dan nggak banyak ngangkat. Karena itu bisa memberi kesempatan buat lawan untuk nyerang,” jelas Ali.
Meski bisa memenangkan game pertama dengan keunggulan poin cukup jauh, namun Ali/Dimas nyaris kehilangan permainan di game kedua. Untung sata keduanya bisa menampilkan permainan tenang dan menyudahi pertandingan dengan kemenangan. “Ya, tadi kita sedikit gugup waktu poin 20-20. Apalagi kita tadi sudah sempat unggul. Tapi kita berusaha main lebih tenang dan nggak banyak berpikir macam-macam,” tandasnya.