“Di game pertama kita kalah start. Karena kita masih cari-cari permainan, mau menerapkan pola seperti apa enaknya. Dari awal kita sudah melihat lawan lebih siap. Mereka kelihatan sekali ingin menang. Tapi kita berusaha untuk tenang sambil mencari strategi yang tepat untuk memenangkan pertandingan,” jelas Windi Siti Mulyani kepada Djarumbadminton.com.
Berhasil menemukan formula yang tepat untuk menghadapi juara bertahan Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan Timur Open 2018, Juan/Windi langsung tancap gas mengawali game kedua. Ketika pertarungan dilanjutkan di game ketiga, pertarungan kembali memanas. Bahkan kedua pasangan harus bermain adu setting sebelum menyudahi duel yang berlangsung selama 55 menit itu.
“Begitu masuk game kedua kita sudah langsung yakin sama permainan. Memang kita sempat kendor setelah interval. Tapi kita tetap berusaha tenang dan memainkan pola seperti di game kedua. Intinya tenang dan nggak boleh bikin salah sendiri,” katanya.
Juan/Windi yang tahun ini baru satu kali merasakan tahta juara, punya tekad kuat untuk menambah koleksi gelarnya. Lolos ke final Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018, Juan/Windi akan berhadapan dengan Alif Rafsyah Mauthuthihona/Rayhan Vania Salsabila.
Pertarungan ini akan menjadi laga final ulangan yang terjadi di Djarum Sirkuit Nasional Sulawesi Selatan Open 2018, lalu. Saat itu, Juan/Windi kalah lewat pertarungan rubber game atas pasangan ganda taruna campuran asal Mutiara Cardinal Bandung ini.
“Pastinya kita mau membalas kekalahan yang terjadi di Sirnas Makassar. Tapi untuk sekarang kita mau membenahi mental bertanding kita dulu. Soalnya, mau lawan siapapun, kalau mental kita sudah bagus dan bisa main tenang, pasti bisa menang. Pastinya kita pengen juara disini,” tutup peraih juara di Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Barat Open 2018 ini.