“Sebetulnya kita sudah cukup enak mainnya, tapi di game kedua kita terlalu fokus sama satu pola yang itu-itu aja, jadi banyak bikin salah dan mati sendiri. Fokus kita langsung hilang disitu, makanya poinnya jauh banget. Tapi di game ketiga kita bisa kembali fokus dan ngontrol permainan di tiap poin aja,” ungkap Tiara Rosalia Nuraidah kepada Djarumbadminton.com.
Berhasil lolos ke final Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018, Nugroho/Tiara akan berhadapan dengan pasangan kakak beradik dari Jaya Raya Jakarta, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet yang menang dua game langsung, 21-15 dan 21-12 atas wakil PB Berkat Abadi Banjarmasin, Agripina Primarahmanto Putera/Devi Tika Permatasari.
Tiara mengaku tak mau terlalu memikirkan partai final besok (10/11). Menikmati pertandingan dan bermain lepas akan menjadi acuannya demi melakoni laga puncak nanti. “Buat besok enjoy aja lah. Lawannya juga partner sendiri di ganda putri (Pia Zebadiah). Ya main nothing to lose aja. Saya mau menikmati pertandingan final besok. Menang kalah nomor dua, yang penting main maksimal,” kata pebulutangkis asal Mutiara Cardinal Bandung ini.
Sejak berpasangan di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Jakarta Open 2018 lalu, perjuangan Nugroho/Tiara harus terhenti di babak perempat final. Setelah itu, di Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan Timur Open 2018, mereka kandas di semifinal. Kali ini di Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018, keduanya berhasil melangkah hingga partai puncak.
Artinya, dari tiga kejuaraan yang telah diikuti, pasangan gado-gado asal klub PB Halim dan Mutiara Cardinal Bandung ini berhasil memperlihatkan grafik peningkatan performa. “Nggak ada target khusus untuk kejuaraan ini. Bersyukur banget bisa lolos ke final, mudah-mudahan bisa juara. Tapi intinya kita mau menikmati pertandingan aja,” tandasnya.