Menjuarai Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018 ini memang menjadi target utama Savira terbang ke pulau Dewata. Apalagi, gadis kelahiran 7 Februari 2000 ini, punya ambisi besar untuk bisa membawa pulang gelar juara perdananya. “Memang dari awal target di taruna harus juara. Akhirnya bisa tercapai dan ini gelar pertama saya di Sirnas tahun ini,” ujar Savira Sandradewi kepada Djarumbadminton.com.
Savira sebetulnya punya peluang untuk memenangi pertarungan lewat dua game langsung. Namun, faktor stamina menjadi salah satu kendala merosotnya performa Savira pada game kedua. Pasalnya, di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018 ini, Savira turun di dua nomor, tunggal taruna dan tunggal dewasa putri.
“Game pertama main sudah enak, tapi di game kedua saya tiba-tiba ilang konsen. Mungkin karena terlalu capek karena turun di dua nomor sekaligus. Tapi di game ketiga saya mencoba untuk main lebih maksa dan habis-habisan. Pokoknya gimana caranya untuk bisa juara,” jelasnya.
Sebelum ini, pencapaian terbaik Savira di Djarum Sirnas 2018 adalah menjadi runner up pada seri keempat di Makassar. Meski rangkaian Djarum Sirnas 2018 tinggal menyisakan satu seri lagi, di Surabaya, pekan depan, Savira berharap bisa kembali meraih podium tertinggi. Pasalnya, tahun depan, Savira sudah harus bermain di level dewasa.
“Mudah-mudahan saya bisa tetap konsisten di kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Evaluasi dari pertandingan hari ini, saya harus lebih meningkatkan konsentrasi lagi. Latihannya harus ditambah lagi. Semoga di seri terakhir Sirnas nanti, saya bisa juara lagi,” pungkasnya.