Meski menang dengan straight game 22-20 dan 21-17 atas Erwin Rendana Purnomo/Riska Ayu Indah Sari dari Bayu Kencana Pasuruan, kedua pasangan sama-sama menunjukkan persaingan ketat sejak game pertama dimulai. Aksi jual beli serangan pun tak luput dari pertandingan yang berdurasi selama 37 menit itu.
“Erwin/Riska cukup dikenal pasangan yang kuat, khususnya dari segi stamina dan bertahan. Nggak gampang sekali serang langsung mati, harus diolah dulu. Jadi saya harus bekerja lebih ekstra. Apalagi saya dan putra baru berpasangan. Alhamdulillah bisa menang,” ujar Nadiya Melati kepada Djarumbadminton.com.
Harus menghadapi lawan yang kuat dalam bertahan maupun stamina, Nadiya mengaku punya trik khusus untuk menang. Permainan efektif diperlihatkan Putra/Nadiya pada game kedua.
“Saya kurang yakin bisa menang kalo adu kuat. Makanya saya berusaha main cerdik. Ada kesempatan baru kita serang. Pokoknya main pintar dan efektif. Soalnya kalau ngeladenin permainan mereka, kita yang capek,” ungkapnya.
Di partai perempat final nanti, Putra/Nadiya akan berhadapan dengan wakil Berkat Abadi Banjarmasin, Agripinna Primarahmanto Putera/Devi Tika Permatasari. Agripinna/Devi meraih tiket delapan besar usai mengandaskan perlawanan Althof Baariq/Maretha Dea Giovani melalui drama rubber game 18-21, 21-10 dan 21-12.
“Kalau saya sudah sering banget ketemu Agripinna/Devi. Jadi kita sudah sama-sama tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Makanya buat besok, saya coba fokus satu demi satu poin dulu. Ya, mudah-mudahan bisa menang,” tutupnya.