Dengan kemenangan ini, Hanna berhasil memastikan satu tempat di final Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan Timur Open 2018. Keberhasil ini sekaligus memperpanjang rekor belum terkalahkan sepanjang gelaran Djarum Sirnas tahun ini.
“Alhamdulillah pertandingan saya hari ini lancar, main tanpa hambatan dan masih pada permainan yang sebelumnya. Selain itu, syukur Alhamdulillah masih bisa ngerasain final buat yang keempat kalinya di tahun ini,” kata Hanna Ramadini selepas pertandingan.
Meski belum sekalipun menelan kekalahan sepanjang tahun 2018, Hanna enggan jumawa atas hasil yang sudah diraihnya sejauh ini. Ia justru menganggap semua lawan mempunyai kualitas yang sama baiknya.
“Setiap lawan pasti ada kesulitannya, apalagi sekarang persaingan semakin merata. Yang sulit itu dari kondisi lapangannya. Jadi kadang kalau kita main di poin yang ketat, saya sering kepeleset dan poin buat lawan. Biasanya dari keringet yang jatuh dan jadi basah lapangannya,” jelasnya.
Mojang Tasikmalaya kelahiran 21 Februari 1995 ini kiat dekat dengan gelar juara keempatnya. Kendati demikian, Hanna tidak mau terlena dan ingin tetap fokus menghadapi setiap pertandingan yang ada didepannya. “Fokus satu persatu, nggak boleh terlalu percaya diri. Tapi harus saya syukuri,” tuturnya.
Hanna akan melakoni laga final tunggal dewasa putri Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan Timur Open 2018 kontra Gabriela Meilani Moningka, dari Berkat Abadi Banjarmasin. “Mudah-mudahan bisa dapat gelar lagi di Djarum Sirnas, dan besok bisa main tenang kaya biasanya dan nggak ada kendala apapun,” tutupnya.