Bertanding di GOR Satria, Purwokerto, Senin (1/4), Bernadus/Tryola tampil diluar performa terbaiknya. Pelatih Pelatnas Pratama Indonesia, Anggun Nogroho mengatakan bila anak asuhannya itu bermain kurang lepas yang menyebabkan keduanya harus tersingkir di babak awal Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Tengah Open 2019.
“Saya rasa Bernadus/Tryola bermain kurang lepas. Mereka tampil agak ragu-ragu. Mungkin karena ini penampilan perdana mereka dipasangkan sebagai pemain ganda campuran, jadi masih perlu banyak adaptasi satu sama lain. Selain itu saya perhatikan juga Bernadus/Tryola bermain kurang sabar, sehingga banyak error sendiri yang tentunya menguntungkan buat lawan,” jelas Anggun kepada Djarumbadminton.com.
Sementara itu, hasil serupa juga didapat satu wakil ganda campuran Pelatnas Pratama Indonesia lainnya, Dwiki Rafian Restu/Melani Mamahit. Dwiki/Melani dipaksa menyerah dua game langsung, 14-21 dan 18-21 atas pasangan PB Mutiara Cardinal Bandung, Alif Rafsyah Mauthuthihona/Monika Insany, dalam pertandingan yang berlangsung selama 25 menit. “Di pertandingan tadi, permainan mereka belum keluar semuanya,” katanya.
Di sisi lain, Anggun juga turut menyatakan jika Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Tengah Open 2019 ini menjadi ajang uji coba sekaligus mengasah mental para pemain Pelatnas Pratama jelang kejuaraan Asian Junior Championships (AJC) 2019 dan World Junior Championships (WJC) 2019.
“Tim pelatih sedang meracik ramuan terbaik jelang AJC dan WJC nanti. Makanya sebagian kita turunkan di kejuaraan ini untuk menambah dan mengasah mental serta semangat juang mereka. Kita rasa ajang Djarum Sirkuit Nasional ini menjadi arena yang tepat untuk pemain-pemain muda pelatnas untuk mempertajam mental bertanding mereka,” pungkasnya.