Hal tersebut pun diakui tunggal putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung, Hanna Ramadini. “Sekarang persaingannya sangat ketat di tunggal dewasa putri. Apalagi sekarang ada Dinar. Belum lagi ada pemain muda yang bagus-bagus seperti Sri Fatmawati dan Asty Dwi Widyaningrum. Banyak saingan, semakin ketat pula persaingannya. Jadi aku harus lebih siap dan lebih fokus lagi,” beber Hanna kepada Djarumbadminton.com.
Memainkan laga perdananya di GOR Satria, Purwokerto, Selasa (2/4), Hanna Ramadini berhasil memetik kemenangan dalam dua game langsung atas wakil PB SGS PLN Bandung, Hilda Nur Fadilah dengan skor 22-20 dan 21-13. Meski menang, Hanna mengaku belum bisa mengeluarkan permainan terbaiknya.
“Tadi di game pertama mainnya memang agak kejar-kejaran. Soalnya aku masih harus beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Alhamdulillah di game kedua sudah agak mendingan dan bisa menang,” katanya.
Hadirnya Dinar Dyah Ayustine di panggung Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 ini sebagai unggulan pertama, disebut Hanna sebagai pesaing terberatnya.
“Dinar itu pesaing aku dalam segala hal. Dulu waktu di pelatnas, di latihan kita bersaing, kalau ketemu dipertandingan kita juga bersaing, bahkan dalam hal makan pun kita saingan, ha ha ha. Jadi dengan adanya Dinar di kejuaraan kali ini, pastinya akan lebih ketat persaingannya,” ungkapnya seraya tertawa.
Lolos ke babak dua Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019, Hanna akan berhadapan dengan wakil PB Bintang Solibad Indonesia, Novia Rahmawati.