Bertanding di GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (6/4), Sri menang 21-19 dan 21-14 atas Hanna di partai final. “Alhamdulillah bisa menang di partai final ini dan menjadi juara. Di game pertama poinnya sangat ketat, jadi saya coba untuk main sabar, jaga emosi dan lebih fokus. Alhamdulillah bisa menyusul dan menang di game pertama,” kata Sri Fatmawati kepada Djarumbadminton.com.
“Di game kedua permainan saya sudah sangat enak. Pola permainan dan strategi yang coba saya terapkan berjalan dengan baik. Bersyukur sekali bisa juara di seri pembuka ini,” sambungnya selepas pertandingan.
Kemenangan ini lantas mengulang keberhasilan Sri saat mengalahkan Hanna di partai puncak Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2018 lalu di Surabaya. Bukan cuma itu, hasil manis ini juga sekaligus membayar kekalahan yang dialami Sri atas Hanna pada partai penentu di kejuaraan Djarum Superliga Badminton 2019, Februari lalu di Bandung.
“Saya dan kak Hanna itu persaingannya sama-sama ketat. Kita berdua memang sering ganti-gantian menang dan kalahnya. Kita berdua juga sama-sama nggak mau kalah di lapangan. Jadi selalu seru kalau bertemu,” ungkapnya.
Gelar juara tunggal dewasa putri Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 ini lantas dipersembahkan untuk orangtuanya yang baru saja sembuh dari sakit. Ia berharap prestasi yang mampu didapatnya kali ini, bisa membanggakan orangtuanya.
“Gelar ini saya persembahkan untuk orangtua. Mudah-mudahan mereka bangga dengan apa yang sudah saya raih, dan terus mendoakan dan mendukung saya. Semoga saya bisa juara lagi di turnamen-turnamen selanjutnya,” tandasnya.