Lewat pertarungan yang berlangsung di GOR Satria, Purwokerto, Rezky/Denisa menang dua game langsung 24-22 dan 22-20 dalam kurun waktu 37 menit. Rezky/Danisa sendiri mengaku tak menyangka bisa menyabet gelar juara di seri pembuka Djarum Sirkuit Nasional 2019 ini.
“Alhamdulillah bisa juara. Kita nggak nyangka sama sekali. Soalnya kita memang tidak ditarget apa-apa di kejuaraan ini, karena kita bukan pasangan asli. Pasangan kita masing-masing lagi Ujian Nasional (UN) jadi gak bisa ikut. Daripada nggak main mix, jadi kita inisiatif untuk berpasangan. Nggak nyangka, iseng-iseng berhadiah bisa juara,” ungkap Moh. Rezky Alfarez kepada Djarumbadminton.com.
Sementara itu, hal serupa juga diungkapkan Denisa Dwi Syawaliah Budiani. Menurut Denisa, penampilannya bersama Rezky di kejuaraan ini benar-benar di luar ekspektasi. “Dari awal main di kejuaraan ini kita memang bisa langsung kompak. Nggak ditarget sama sekali untuk juara. Tapi karena sayang sudah sampai ke final, makanya tadi kita main ngotot sampai akhirnya juara,” tutur Denisa.
“Tadi kita sempat hilang fokus juga di game kedua. Tapi kita sama-sama berpikir positif dan berusaha untuk kembali fokus pada pertandingan. Lawan juga hari ini bermain bagus, tapi mereka juga banyak mati sendiri yang pastinya jadi keuntungan buat kita,” lanjutnya.
Setelah ini, mereka akan kembali tampil dengan pasangannya masing-masing. Dan gelar juara ganda taruna campuran di ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 ini diharapkan menjadi motivasi untuk kedepannya lebih baik lagi.