Saifi mengaku sempat terbawa dan terkunci permainan Dinda di awal-awal pertandingan. “Dari awal saya terbawa permainan lawan yang lambat. Memang tipikal main dia seperti itu. Dan saya agak susah keluar dari tekanan itu di game pertama karena kaki saya pergerakannya masih lambat. Tapi saya berusaha terus untuk keluar dari tekanan itu,” ungkap Saifi Rizka Nurhidayah kepada Djarumbadminton.com.
“Pelan-pelan di game kedua saya mulai bisa keluar dari tekanan. Kaki saya sudah mulai enak dan sudah mulai bisa cepat. Dari situ saya langsung fokus untuk memenangkan pertandingan di game kedua,” sambungnya.
Melanjutkan pertarungan di game ketiga, Saifi kembali berduel sengit dengan Dinda. Aksi saling kejar-mengejar poinpun terjadi hingga kedudukan 16-16. Tak ingin mengulangi kesalahan seperti di game pertama, Saifi langsung ambil inisiatif untuk mempercepat permainan dan berbalik melancarkan tekanan. “Di game ketiga juga saya nyaris kebawa permainan lawan lagi. Tapi saya nggak mau kalah. Saya langsung mempercepat permainan dan balik menyerang sampai akhirnya bisa menang,” katanya.
Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan Saifi atas Dinda yang terjadi pada ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Timur Open 2018 lalu di Surabaya. Saat itu, Saifi kalah di babak 16 besar tunggal taruna putri. “Tahun lalu saya kalah dari dinda. Tapi skor head to head-nya masih unggul saya 3-1,” tuturnya.
Lolos ke babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019, Saifi akan kembali berhadapan dengan wakil PB Djarum Kudus. Saifi yang merupakan unggulan pertama tunggal taruna putri, akan berduel dengan Komang Ayu Cahya Dewi yang di babak delapan besar menang 21-15 dan 21-15 atas Kyla Legiana Agatha dari SGS PLN Bandung.
“Komang tipikal pemain yang kuat, jadi saya harus bisa lebih kuat untuk pertandingan besok. Permainan Komang kurang lebih sama kaya Dinda, lambat. Jadi besok saya akan langsung siap dari awal dengan permainan cepat. Mudah-mudahan bisa mencapai target juara di turnamen ini,” pungkasnya.