Sebelum akhirnya memastikan tiket ke partai puncak tunggal taruna putri, Komang harus lebih dulu tampil di bawah permainannya. Pada game pertama, Komang belum berhasil mengembangkan permainannya dan terus berada di bawah bayang-bayang strategi lawan.
“Dari awal game pertama, aku masih belum dapat irama permainannya, belum masuk ke permainan aku sendiri dan masih terbawa permainan lawan. Aku berusaha terus gimana caranya untuk keluar dari tekanan. Nggak boleh seperti ini terus. Sayang aku masih belum bisa mengatasinya di game pertama dan kalah 15-21,” kata Komang Ayu Cahya Dewi usai bertanding.
Tak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti pada game pertama, Komang langsung tampil berbalik menekan dengan memperlihatkan permainan cepat di awal game kedua. “Di game kedua aku langsung mempercepat permainan, pokoknya gimana caranya supaya nggak terbawa permainan lawan lagi seperti di game pertama dan aku lebih banyak nyerang,” jelasnya.
Tampil lebih baik, Komang pun akhirnya bisa merebut kemenangan di game kedua. Di game penentu, saat Komang unggul 18-11, ia mengaku sempat kehilangan fokus dan kehilangan empat poin. Meski begitu, ia bisa kembali ke permainan dan menyudahi duel dengan kemenangan manis 21-15.
“Di game ketiga waktu sudah unggul jauh, fokus aku agak hilang sedikit, jadi lawan bisa sedikit mengejar. Tapi hari ini aku cukup puas karena bisa main lebih safe dan nggak banyak mati sendiri. Untuk besok di babak final, aku mau main lebih lepas aja, nggak mau mikirin menang atau kalah, biar mainnya lebih keluar,” tandasnya.