Mampu tampil baik di game pertama, Kyla tak mampu menjaga konsistensinya di game kedua. Ia mengaku tidak cukup sabar dalam mengatasi situasi di poin-poin kritis. Meski sempat menyamakan kedudukan menjadi 20-20, namun pebulutangkis kelahiran 18 Agustus 2003 ini terpaksa menyerahkan game kedua untuk Shabrina.
“Di game pertama aku sudah langsung dapat feel mainnya, sudah enak. Tapi di game kedua waktu sempat kesusul, tiba-tiba aku nge-blank, hilang fokus. Sayang banget di poin-poin kritis aku gak sabar mainnya. Lawan lebih bisa ngatur permainan di game kedua. Jadi aku harus kalah di game kedua,” ungkap Kyla Legiana Agatha kepada Djarumbadminton.com, selepas pertandingan.
Lolos ke babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019, Kyla akan berhadapan dengan pebulutangkis tunggal taruna putri asal PB Djarum Kudus, Komang Ayu Cahya Dewi. Komang yang merupakan unggulan keenam, menang mudah 21-7 dan 21-9 atas wakil PB Kaypi Badminton Club, Alya Rifa Nurjanah di babak kedua.
“Aku nothing to lose saja untuk pertandingan besok. Soalnya lawan juga lebih senior dari aku dan unggulan juga. Yang penting tetap tampil maksimal aja. Terus untuk besok juga aku harus lebih mematangkan defend-nya. Soalnya Komang tipe pemain yang punya pukulan bagus, jadi aku harus lebih siap dari hari ini,” bebernya.
Bisa lolos hingga fase delapan besar, Kyla mengaku tidak menyangka. Sebab, pebulutangkis berusia 15 tahun ini tidak mematok target apapun saat turun di nomor tunggal taruna putri. “Nggak nyangka bisa sampai babak perempat final, karena memang tidak ditarget apa-apa. Aku kan sebenarnya masih main di remaja. Tapi aku tetap mau tampil maksimal,” tutupnya.