Bertanding di GOR Satria, Purwokerto, Selasa (2/4), Andi yang cenderung tampil bertahan justru mendapatkan tekanan serius dari Lefilson. Alhasil ia pun kehilangan konsentrasi dan nyaris kehilangan kemenangan di game pertama.
“Di game pertama itu awalnya saya mau coba main bertahan sekaligus beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Tapi ternyata lawan main ngotot. Saya agak kecolongan dan hampir kalah. Di akhir-akhir game kedua saya lebih fokus menyerang dan main lebih ngotot lagi daripada lawan. Alhamdulillah berhasil,” jelas Andi Fadel Muhammad kepada Djarumbadminton.com.
Pun demikian dengan awal game kedua. Andi yang kembali mencoba bermain bertahan, kembali mendapatkan ancaman lewat serangan-serangan tak terduga yang dilakukan Lefilson. Tak ingin mengulang kesalahan yang terjadi di game pertama, Andi lantas mengubah pola permainannya dari bertahan ke menyerang.
“Di game kedua juga saya coba untuk main bertahan lagi, tapi lawan lebih ngotot lagi. Saya nggak mau kecolongan lagi. Setelah interval, saya langsung main normal dengan lebih banyak inisiatif menyerang,” katanya.
Selanjutnya, di babak tiga Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019, Andi akan berhadapan dengan wakil PB ISTC Berkat Abadi Sukabumi, I Gede Pasek Ekayana. Ini akan menjadi pertemuan kelima bagi kedua pemain. Terakhir kali keduanya bertemu di kejuaraan Walikota Cirebon Open 2019, pekan lalu, Andi berhasil memetik kemenangan 21-14 dan 21-17.
“Untuk pertandingan besok pastinya saya harus lebih konsisten lagi mencari poin demi poin. Hari ini saya masih banyak mati sendiri dan ada beberapa pukulan yang kaku, dan itu harus diperbaiki untuk pertandingan selanjutnya. Jadi unggulan pertama menbuat saya lebih termotivasi lagi untuk bisa mencapai hasil terbaik di kejuaraan ini,” pungkasnya.