“Pastinya senang bisa lolos ke final, apalagi jadi tuan rumah di sini. Satu langkah lagi, mudah-mudahan bisa,” ujar Silvi Wulandari kepada Djarumbadminton.com, selepas pertandingan.
Sebelum menang, Silvi harus lebih dulu kehilangan game pertama. Ia berusaha membaca dan mempelajari pola permainan Winda. Upaya tersebut pun terbukti berhasil. Di game kedua dan ketiga, pebulutangkis tunggal dewasa putri andalan tuan rumah ini mampu menguasai jalannya pertandingan dan memaksa Winda untuk bermain di bawah tekanan Silvi.
“Di game pertama saya masih coba-coba pola main yang pas dan berusaha mencari kelemahan dari lawan. Sebetulnya di game pertama saya bisa ambil, tapi sempat kecolongan juga. Di game kedua, saya coba main lebih sabar dengan memainkan tempo. Dia cukup kesulitan juga dan saya bisa main lebih nyaman,” katanya.
“Dia punya power yang kuat. Makanya dari awal saya sudah siap capek. Setelah berhasil mempelajari permainan lawan di game pertama, saya jadi lebih percaya diri di game kedua dan ketiga,” lanjutnya.
Di babak final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2019, Silvi masih harus menunggu pemenang antara wakil PB Pertamina Fastron, Dinar Dyah Ayustine dan Saifi Rizka Nurhidayah dari PB Mutiara Cardinal Bandung.
“Yang pasti untuk pertandingan final besok, saya mau berusaha main yang terbaik. Harus lebih bagus dan lebih percaya diri lagi daripada hari ini,” tandasnya.