Tunggal dewasa putra unggulan empat ini tampil menguasai jalannya permainan dari awal hingga akhir pertandingan. “Hari ini nggak ada tekanan serius dari lawan. Saya bisa main lepas dan mengatur jalannya pertandingan. Pertandingan hari ini juga sudah jauh lebih baik dari kemarin. Karena kemarin saya masih tegang dan kurang lepas. Jadi hari ini mainnya bisa lebih tenang,” kata Enzi Shafira kepada Djarumbadminton.com.
Lolos ke semifinal Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, Enzi masih harus menunggu pemenang antara unggulan pertama asal PB Pertamina Fastron, Wisnu Yuli Prasetyo dan tunggal dewasa putra PB Jaya Raya Jakarta, Rizki Ansyahri yang baru akan bertanding sore nanti. Bila berjumpa Wisnu, Enzi berharap bisa membayar kekalahan yang terjadi pada pertemuan sebelumnya.
“Sebelumnya saya pernah kalah dari Wisnu, pengennya bisa balas dendam. Tapi siapapun lawannya besok, saya mau coba untuk main lebih rileks dan lebih tenang lagi dari hari ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Enzi mengatakan bila dirinya ingin memperbaiki hasil yang didapatnya pada gelar Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019, Agustus lalu. Saat itu, mantan tunggal putra pratama Pelatnas PBSI ini harus terhenti di babak perempat final, setelah kalah 14-21, 21-16 dan 14-21 atas wakil PB Jaya Raya Jakarta, Krisnha Adi Nugraha.
“Sirnas Jakarta itu bisa dibilang benar-benar Sirnas. Karena di Sirnas Jakarta itu banyak sekali pemain-pemain top yang turun. Dan itu menjadi tolak ukur saya. Makanya di Sirnas kali ini saya mau maksimal, karena saya melihat ada peluang untuk juara. Untuk itu saya akan lebih menjaga mental dan pikiran supaya bisa tetap fokus di setiap pertandingannya,” tandasnya.