Seperti Desima Aqmar Syarafina besutan dari PB Djarum Kudus yang bermain di nomor tunggal Taruna Putri dan Tunggal Dewasa Putri yang mana ia harus menelan kekalahan dari keduanya.
Pada nomor tunggal taruna putri, Desima harus menerima kekalahan saat berhadapan dengan sesama wakil PB Djarum Kudus, Nandini Putri Arumni, dengan skor 23-21 dan 21-16 durasi waktu 36 Menit.
Pada hari yang sama, Desima harus bertanding lagi pada nomor tunggal dewasa putri yang notabene persaingannya itu adalah para pemain jebolan pelatnas, bahkan ada yang sedang magang di pelatnas. Tapi Desima tidak takut dan percaya diri dalam menghadapi siapapun.
Desima berhadapan dengan Ni Made Pranita Sulistya Devi asal klub Exist Jakarta. Ni Made menjadi unggulan ketiga di nomor tunggal dewasa putri, sedangkan Desima adalah pemain non unggulan dan masih bisa bermain di nomor Taruna putri (U-19).
Namun, penampilan Desima hari ini cukup memuaskan dan diberi apresiasi walaupun harus kalah dari Ni Made. Bermain rubber game, Desima terlihat tidak kelelahan walaupun sebelumnya harus bermain di kelompok taruna putri. Desima berhasil menampilkan permainan terbaiknya dan membuat seluruh penonton di dalam Gelora Susi Susanti bergemuruh.
Bagaimana tidak, Ni Made harus mengeluarkan banyak keringat atas perlawanan Desima yang gemilang dan menghabiskan waktu selama 61 menit dengan skor 21-12, 13-21, 19-21.
Pada game penentuan Desima hampir bisa menyamakan kedudukan bahkan bisa meraih kemenangan jika ia lebih sabar dan tenang, tapi Ni Made bisa tampil lebih tenang dan berhasil merebut game penentuan 21-19 dan berhak lolos ke babak delapan besar.
Sementara itu pada babak delapan besar, Ni Made akan berhadapan dengan Asti Dwi Widyaningrum dari PB Jaya Raya Jakarta yang sebelumnya berhasil mengalahkan Febby Angguni dari CWIBC Tangsel, 21-13 dan 21-14.