Menghadapi Jovi Michael, yang merupakan wakil Focus Badminton Club, Karono harus bersusah payah pada laga perdananya itu. Lewat pertarungan sengit tiga game, akhirnya Karono mampu menyudahi pertandingan dengan kemenangan 21-10, 24-26, dan 21-17 dalam waktu 65 menit.
Mengawali game pertama, Karono mampu tampil lebih meyakinkan. Akan tetapi pada game kedua, dirinya mengaku jika tempo permainannya menurun.
“Game kedua kecolongan dan kecepatan saya menurun. Untungnya di game ketiga saya berusaha untuk merubah pola permainan lagi, dan juga tetap bermain tenang,” ungkap Karono usai laga.
Tak hanya itu, juara Djarum Sirnas Banten Open 2017 itu pun mengaku tegang setelah kembali bertanding di arena Djarum Sirnas. Pasalnya, sejak awal tahun 2018 Karono harus magang di Pelatnas PBSI Cipayung, untuk mempersiapkan diri menghadapi Asia Junior Championships (AJC) 2018 yang sudah berakhir pekan lalu di Jakarta.
“Sedikit tegang juga tadi, karena ini pertama kalinya lagi saya bermain di Djarum Sirnas, soalnya kemarin saya magang di Pelatnas untuk persiapan AJC,” tutur Karono yang pada AJC lalu harus terhenti di babak 16 besar, setelah kalah dari unggulan pertama asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Namun begitu, Karono pun mempunyai target untuk bisa menjadi yang terbaik pada Djarum Sirnas seri ketiga tahun ini.
“Saya mempunyai target bisa meraih gelar juara di Djarum Sirnas kali ini, semoga bisa tercapai,” pungkasnya.
Pada babak kedua besok, Rabu (25/7), Karono akan berjumpa dengan wakil Pemuda Surabaya, Hanif Pramadhani, yang pastikan akan lebih menguras tenaga.