Tidak mudah bagi pasangan ganda campuran dewasa asal klub Jaya Raya Jakarta dan Pertamina Fastron ini meraih kemenangan dari tangan Nugroho/Tiara. Kedua pasangan ini harus bermain ketat dan sengit sejak pertandingan dimulai.
“Pertandingan tadi lumayan ketat dan menegangkan, karena mungkin memang shuttlecocknya juga berat jadi sama-sama susah untuk dimatikan, jadi harus benar-benar fokus. Game kedua bisa kehilangan kemenangan karena kami salah strategi, kami terlalu banyak menerapkan permainan bertahan,” ungkap Nadya selepas pertandingan.
Nadya melanjutkan, ia mengakui bila lawan yang dihadapinya ini memiliki kemampuan dan kualitas yang sama-sama baik. “Untuk lawan tadi, dua-duanya bahaya. Andy sendiri dia mantan pemain tunggal, jadi cover lapangannya bagus, dan Tiara juga menjaga bola depannya bagus jadi keduanya saling melengkapi,” jelasnya.
Setelah berhasil melalui laga perdana dengan begitu ketat, Rian/Nadya akan kembali menjalani pertandingan berat lainnya. Besok (13/9), pasangan Rian/Nadya akan berhadapan dengan unggulan kedua Djarum Sirkuit Nasional Premier Jakarta Open 2018, asal klub Jaya Raya Jakarta, Irfan Fadhillah/Pia Zebadiah Bernadet.
“Untuk besok harus jaga fokus, soalnya sekarang bukan maslah siapa yang lebih diunggulkan, tetapi siapa yang lebih bisa menjaga konsistensi bermain bagus di lapangan. Dan kami siap untuk pertandingan besok,” tutupnya.