Menyandang status unggulan pertama di sektor tunggal dewasa putri, Yulia tampil begitu meyakinkan di game pertama. Namun, ia sempat tertinggal delapan poin di awal hingga pertengahan game kedua. Berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19-19, Yulia akhirnya mampu menuntaskan pertarungan dalam drama adu setting.
“Di game pertama semuanya sudah berjalan dengan baik. Tapi di awal game kedua, senar raket saya putus. Begitu ganti raket, ternyata senar raket saya yang satunya lagi agak sedikit kendur. Jadi pukulannya nggak enak banget,” ungkap Yulia Yosephine Susanto kepada Djarumbadminton.com.
“Dari awal game kedua saya sudah mikir bakal rubber, karena sudah ketinggalan delapn poin. Selain karena raket, saya juga jadi sedikit tegang dan nggak santai gara-gara poinnya ketinggalan lumayan jauh. Jadi saya juga agak takut dan ragu-ragu sendiri mainnya. Untungnya pelan-pelan saya coba kendalikan pukulan sampai akhirnya bisa menyamakan poin dan menang,” lanjut Yulia menjelaskan.
Berhasil memastikan langkah hingga ke babak final Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019, Yulia berharap bisa merebut gelar juara untuk pertama kalinya di tahun ini. Meski begitu, ia mengaku tidak mau terlalu sesumbar dan ingin berusaha semaksimal mungkin di laga final nanti.
“Pengennya sih juara. Tapi saya nggak mau terlalu percaya diri. Karena menurut saya semua punya peluang yang sama untuk juara. Tapi karena sudah sampai final, saya mau berusaha dulu saja memberikan yang terbaik, soalnya nanggung kalau sudah sampai final tapi nggak maksimal,” pungkasnya.
Pada laga final tunggal dewasa putri Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019, Yulia masih menunggu pemenang antara Dinar Dyah Ayustine dari PB Pertamina Fastron dan wakil PB Jaya Raya Jakarta, Sri Fatmawati.