Karono mengakui bila pengembalian shuttlecock dari Fikri cukup sulit untuk diprediksi dan diantisipasi. Meski menang mudah di game pertama, namun Karono tampil cukup kesulitan di game kedua dan ketiga. “Bola-bola colongannya bahaya. Dan memang saya sendiri kurang siap dengan itu. Tapi saya sudah berusaha tampil memberikan yang terbaik di pertandingan tadi,” ungkap Karono kepada Djarumbadminton.com.
Dengan tersingkirnya Karono, maka habis pula wakil Pelatnas Pratama PBSI yang turun di nomor tunggal dewasa putra. Sebelumnya, Iqbal Aji Tri Pamungkas dan Alberto Alfin Yulianto juga harus lebih dulu tersisih di babak tiga Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019.
“Pastinya sangat menyesal harus kalah di babak perempat final. Karena memang tinggal saya yang tersisa dari wakil Pelatnas. Dan sebetulnya saya juga pengen juara di sini. Sayang sekali,” kata pebulutangkis tunggal putra jebolan PB Jaya Raya Jakarta ini.
Harus batal melangkah ke babak semifinal dan menunda harapannya untuk bisa merebut gelar juara di ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019 ini, Karono mengaku akan segera memperbaiki segala kekurangan yang dialaminya pada lagi kali ini.
“Evaluasinya, yang pasti saya harus lebih siap lagi kalau ketemu lawan seperti tadi. Dan bola-bola pengembalian saya juga harus lebih matang lagi. Saya berharap bisa tampil lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya.